Kabar Berita

Gambar

 

Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan meningkatkan mutu institusi melalui penyelenggaraan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI) tahunan yang telah dilakukan sebelumnya di seluruh unit kerja dan program studi di lingkungan UMN Al Washliyah.

RTM ini merupakan agenda strategis yang menjadi forum evaluatif dan reflektif, di mana LPM menyampaikan hasil-hasil temuan AMI kepada pimpinan universitas, para dekan, kepala program studi, dan kepala unit pendukung lainnya. Dalam forum ini, dibahas secara mendalam berbagai aspek yang perlu diperhatikan, dikembangkan, serta ditingkatkan, demi mendorong terwujudnya tata kelola universitas yang lebih baik dan menjamin mutu pendidikan tinggi sesuai dengan standar nasional maupun internasional.

Ketua LPM UMN Al-Washliyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa Rapat Tinjauan Manajemen bukan hanya sekadar forum formalitas tahunan, melainkan momen penting untuk melakukan refleksi terhadap capaian kinerja institusi berdasarkan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP).

“RTM ini merupakan bagian dari siklus SPMI yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan. Melalui forum ini, kita dapat melihat posisi dan kondisi institusi secara objektif berdasarkan data AMI, sehingga arah perbaikan dan pengambilan keputusan strategis dapat dilakukan secara tepat sasaran,” ujarnya.

Dalam paparan yang disampaikan oleh tim auditor internal LPM, terdapat sejumlah catatan dan rekomendasi penting dari hasil audit, baik di tingkat fakultas, program studi, maupun unit layanan. Beberapa aspek yang menjadi sorotan antara lain efektivitas pelaksanaan kurikulum, keterlibatan dosen dalam kegiatan tridarma, dokumentasi proses pembelajaran, pengelolaan dokumen mutu, serta pemenuhan indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT) pada masing-masing unit.

LPM juga memberikan apresiasi terhadap beberapa unit kerja yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pelaksanaan standar mutu, serta mendorong unit lainnya untuk melakukan tindak lanjut perbaikan (continuous improvement) secara sistematis.

Wakil Rektor I UMN Al-Washliyah yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan bahwa RTM adalah sarana untuk memperkuat budaya mutu di seluruh lini institusi. Ia menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh unsur pimpinan dalam memastikan bahwa hasil audit dijadikan dasar dalam perencanaan strategis universitas ke depan.

“Kualitas institusi bukan hanya tanggung jawab LPM, tetapi tanggung jawab bersama. Maka hasil RTM ini harus menjadi acuan dalam penyusunan program kerja dan pengambilan kebijakan di masing-masing unit,” tegasnya.

Rapat Tinjauan Manajemen ditutup dengan penyampaian komitmen dari pimpinan fakultas dan unit terkait untuk menindaklanjuti rekomendasi hasil audit secara konkret dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan pelaksanaan RTM yang terstruktur dan berbasis data, UMN Al-Washliyah menunjukkan langkah serius dalam mewujudkan institusi pendidikan tinggi yang unggul, profesional, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global.