Kabar Berita

Gambar

Komitmen terhadap peningkatan mutu pendidikan tinggi terus diperkuat oleh Institut Jam’iyah Mahmudiyah (IJM) Langkat melalui kegiatan benchmarking pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) ke Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah (UMN Al-Washliyah) pada Selasa, 28 Oktober 2025. Sebanyak 30 peserta yang terdiri atas pimpinan fakultas, pengelola mutu, dan perwakilan unit kerja IJM Langkat hadir dalam kegiatan tersebut.

Rombongan IJM Langkat dipimpin oleh Rektor IJM Langkat, Dr. Muhammad Saleh, S.HI., M.A., dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu IJM Langkat, Muhammad Ilham, M.Pd., yang disambut secara resmi oleh Wakil Rektor II UMN Al-Washliyah, Dr. Dedy Juliandri Panjaitan, M.Si., bersama Kepala Lembaga Penjaminan Mutu UMN Al-Washliyah, Dr. Juliandi Siregar, M.Si., serta jajaran pengelola mutu di lingkungan universitas. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat kolaborasi.

Wakil Rektor II UMN Al-Washliyah, Dr. Dedy Juliandri Panjaitan, M.Si., menyampaikan apresiasi atas kehadiran IJM Langkat serta menegaskan pentingnya semangat kolaboratif antarperguruan tinggi dalam memperkuat budaya mutu. “Melalui kegiatan benchmarking, perguruan tinggi dapat saling belajar, bertukar praktik baik, dan memperkaya wawasan dalam menjalankan sistem mutu. Hal ini penting agar mutu tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar menjadi budaya kerja yang hidup di setiap lini universitas,” ujarnya.

Kepala LPM UMN Al-Washliyah, Dr. Juliandi Siregar, M.Si., menjelaskan secara rinci implementasi siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi) yang diterapkan di UMN Al-Washliyah. Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan sistem mutu sangat bergantung pada keterlibatan aktif seluruh sivitas akademika. “LPM hanya menjadi motor penggerak. Namun, seluruh unsur universitaslah yang menentukan seberapa kuat budaya mutu dapat dijalankan,” terangnya.

Rektor IJM Langkat, Dr. Muhammad Saleh, S.HI., M.A., mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan dan keterbukaan UMN Al-Washliyah dalam berbagi pengalaman. “Kami mendapatkan banyak pelajaran berharga dari pelaksanaan SPMI di UMN Al-Washliyah. Pengelolaan yang sistematis dan pelibatan seluruh unit kerja menjadi inspirasi bagi kami untuk memperkuat sistem mutu di IJM Langkat,” ujarnya.

Kepala LPM IJM Langkat, Muhammad Ilham, M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan benchmarking ini akan menjadi dasar pengembangan kebijakan mutu di IJM Langkat. “Kami berencana menindaklanjuti kegiatan ini melalui kerja sama pelatihan auditor internal dan pendampingan penguatan implementasi PPEPP agar mutu pendidikan di IJM Langkat semakin meningkat,” jelasnya.

Rangkaian kegiatan meliputi pemaparan implementasi SPMI UMN Al-Washliyah, diskusi interaktif mengenai audit mutu internal, serta kunjungan ke unit-unit kerja yang telah berhasil menerapkan budaya mutu secara konsisten. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang berkembang selama kegiatan berlangsung.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata antara kedua institusi sebagai simbol kerja sama dan komitmen untuk memperkuat sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi. Melalui kegiatan ini, UMN Al-Washliyah dan IJM Langkat sepakat untuk menjalin kolaborasi berkelanjutan dalam bidang penjaminan mutu, pelatihan, serta pengembangan kapasitas kelembagaan guna mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul, adaptif, dan berdaya saing nasional.