Kabar Berita

Gambar

Upaya memperkuat pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) diwujudkan melalui kegiatan benchmarking antara Universitas Katolik Santo Thomas dan Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah (UMN Al-Washliyah) yang berlangsung pada Jumat, 11 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri atas pimpinan unit dan tim penjaminan mutu dari kedua perguruan tinggi.

Tujuan utama kegiatan ini adalah berbagi pengalaman, strategi dan praktik baik dalam pengelolaan serta pengembangan SPMI, khususnya terkait siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi). Melalui kegiatan tersebut, kedua universitas berkomitmen memperkuat budaya mutu dan tata kelola kelembagaan yang berorientasi pada peningkatan berkelanjutan.

Rombongan Universitas Katolik Santo Thomas dipimpin oleh Kepala Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dan diterima oleh Rektor UMN Al-Washliyah, Dr. Firmansyah, M.Si, bersama Kepala LPM UMN Al-Washliyah, Dr. Juliandi Siregar, M.Si, beserta jajaran pengelola mutu universitas.

Rektor UMN Al-Washliyah, Dr. Firmansyah, M.Si, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Universitas Katolik Santo Thomas dan menegaskan pentingnya sinergi antar institusi pendidikan tinggi dalam memperkuat sistem penjaminan mutu. “Kegiatan benchmarking seperti ini menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan dan memperkaya praktik implementasi mutu, sehingga dapat saling menginspirasi dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing,” ujarnya.

Kepala LPM UMN Al-Washliyah, Dr. Juliandi Siregar, M.Si menambahkan bahwa Universitas terus berupaya menjadikan SPMI sebagai budaya kerja yang terinternalisasi di seluruh unit. “Kami berkomitmen agar pelaksanaan SPMI tidak sekadar administratif, tetapi benar-benar menjadi sistem yang hidup dan menjadi bagian dari keseharian seluruh sivitas akademika,” ungkapnya.

Rangkaian kegiatan meliputi paparan pelaksanaan SPMI di UMN Al-Washliyah, diskusi interaktif mengenai mekanisme audit mutu internal serta kunjungan ke unit-unit kerja yang menjalankan siklus PPEPP. Peserta tampak antusias berdiskusi mengenai strategi pengendalian mutu dan tindak lanjut hasil audit internal sebagai bagian dari peningkatan berkelanjutan.

Kegiatan benchmarking ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara Universitas Katolik Santo Thomas dan UMN Al-Washliyah, khususnya dalam bidang penjaminan mutu, pengembangan kapasitas auditor internal, serta peningkatan mutu pendidikan tinggi secara menyeluruh.