
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan universitas. Salah satu upaya tersebut ditunjukkan melalui kehadiran LPM dalam kegiatan sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu dan persiapan awal akreditasi untuk Fakultas dan Program Studi baru, yakni Fakultas Agama Islam (FAI) UMN Al Washliyah.
Fakultas Agama Islam merupakan salah satu unit akademik terbaru yang resmi dibuka pada awal bulan Juli tahun ini, dengan dua Program Studi yang telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), yaitu Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS). Pembukaan FAI ini menjadi bagian dari langkah pengembangan institusi dalam menyediakan pendidikan tinggi berbasis keislaman yang relevan dan adaptif terhadap dinamika zaman.
Dalam kegiatan sosialisasi yang berlangsung di lingkungan kampus UMN Al-Washliyah, LPM memberikan arahan serta pemahaman mendalam terkait pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) sebagai pondasi utama dalam menjalankan seluruh aktivitas akademik dan non-akademik di lingkungan fakultas. Sosialisasi ini diikuti oleh jajaran pimpinan universitas, dekanat Fakultas Agama Islam, dosen tetap, serta tim pengembang kurikulum dan penjaminan mutu fakultas.
Ketua LPM UMN Al-Washliyah menyampaikan bahwa sejak awal pendirian, setiap fakultas baru harus memiliki kesiapan dalam mengimplementasikan sistem mutu yang terstruktur dan berkelanjutan. Hal ini sangat penting terutama dalam menghadapi proses akreditasi program studi, yang saat ini menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian kualitas sebuah institusi pendidikan tinggi.
“Akreditasi bukan hanya tentang dokumen administratif, tetapi juga mencerminkan kualitas nyata dari penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, pemahaman terhadap SPMI serta kesiapan dokumen mutu harus menjadi perhatian sejak awal,” ungkapnya dalam sambutan pembuka.
Lebih lanjut, dalam kegiatan ini juga dibahas tahapan awal penyusunan dokumen akreditasi, mulai dari dokumen Laporan Kinerja Program Studi (LKPS), Laporan Evaluasi Diri (LED), hingga data dukung yang perlu disiapkan oleh kedua program studi. Tim LPM juga memberikan simulasi dan contoh dokumen yang telah sesuai dengan standar LAMDIK (untuk PAI) dan LAMEMBA (untuk MBS), agar proses persiapan dapat berjalan dengan lebih terarah.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam membangun sinergi antara fakultas baru dan lembaga penjaminan mutu. Fakultas Agama Islam sebagai bagian dari pengembangan institusional diharapkan mampu menunjukkan performa akademik yang unggul dan tata kelola yang profesional, guna memperoleh peringkat akreditasi yang memuaskan pada saat pengajuan akreditasi pertama nanti.
UMN Al-Washliyah terus berkomitmen untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga dalam penerapan nilai-nilai Islam yang moderat, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan masyarakat modern. Melalui dukungan LPM dan semangat kolaborasi antar unit, diharapkan Fakultas Agama Islam mampu menjadi role model fakultas baru yang siap berdaya saing di tingkat nasional.